Jabodetabek Masih Jadi Incaran Investor Pusat Perbelanjaan
By Admin
Ketatnya persaingan usaha di kawasan Jabodetabek tak meluluhkan niat pelaku usaha untuk terus melakukan ekspansi bisnisnya. Jumlah populasi yang besar, tingkat pertumbuhan yang relatif lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya, dan murahnya biaya distribusi dinilai merupakan daya tarik kawasan ini.
“Dalam hal ini, prospek Jakarta, terutama kawasan penyangganya, masih menjadi incaran para pelaku usaha pusat belanja. Mungkin, untuk Jakarta sudah cukup, tapi daerah lainnya mereka membangun,” kata Ketua Asosiasi Pengelola PusatBelanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan, Selasa(2/2/2016).
Dengan adanya moratorium mall di Jakarta, langkah ekspansi tersebut memang tidak dapat dielakkan. Berdasarkan data yang dimiliki APPBI, jumlah pusat perbelanjaan di Indonesia mencapai 292 unit, dan 80 diantaranya berada di Jakarta.
Dirinya mengungkapkan sebagian besar lokasi pusat perbelanjaan memang masih berada di Pulau Jawa karena infrastruktur dan arus logistik lebih memadai dibandingkan di kawasan timur Indonesia.
Terkait dengan ketatnya persaingan antarpusat perbelanjaan, dirinya berencana untuk melakukan tur ke beberapa kota untuk memberikan tips bisnis kepada pelaku usaha pusat perbelanjaan.
“Ada kesan, mal baru menggerus pangsa pasar mall lama. Bukan itu isunya, tetapi bagaimana mereka tidak bersaing secara head to head dengan mengedepankan diferensiasi dan inovasi bisnis,” ucapnya. *